Thursday 24 February 2011

Asia Pacific International University


Kampus Asia Pacific Intenational University (APIU) merupakan salah satu kampus yang sangat strategis untuk belajar mengembangkan kemampuan akademis bagi para konsumen pendidikan dari Papua. Hal penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris adalah yang diharuskan “tahu” dalam era sekarang ini, oleh sebab itu tulisan ini mencoba meringkas mengenai tempat tinggal serta para guru di kelas ESL ( English as Secondary Language) untuk sekedarmerangsang pengetahuan para komsumer pendidikan.

Kenapa dikatakan strategis karena lingkunagan dan fasilitas pendukung belajar yang sangat nyaman dan lengkap. Untuk sementara ada tiga bangunan Asarama berlantai tiga bagi wanita dan dua asrama untuk pria masing-masing berlantai empat dan enam. Di setiap Asrama mampu menampung sekitar enam ratusan orang dan juga di dalamnya sudah dilengkapi dengan lemari dan meja, kursi belajar, serta dilengkapi wifi untuk searching internet secara bebas kapan saja. Di setiap lantai juga tersedia air minum gratis 24 jam.

Para pengaj ar ada para profesional lulusan universitas ternama di Amerika, Eropa dan Australia serta Asia. Mereka adalah orang-orang yang siap mengajar kapan saja, siap memberi jawab apapun pertanyaan para mahasiswa. Tanya jawab kapan saja dan di mana saja.

Fasilitas olahraga yang sangat mendukung untuk menghilangkan kejenuan setelah belajar seharian. Jenis olahraga yang terdapat di APIU adalah sepak bola, basket, volley, bulu tangkis, takrow, tennis dan tenis meja tersendiri di setiap gedung asrama.Setiap sore semua siswa baik dari international maupunyang asli Thailand datang berolahraga. Saat olahraga juga mahasiswa akan saling saharing dengan teman-teman yang lain untuk meningkatkan skill speaking dan listening mereka.

Kafetaria adalah tempat di mana mahasiswa biasa makan. Kafe biasanya di buka pagi jam 7 hingga jam 9, setelah itu buka lagi jam 11 am hingga jam 2 pm untuk makan siang. Untuk makan malam, kafetaria akan buka lagi jam 3.30 pm sampai jam 5.30 pm. Hanya cukup memiliki ID card untukmakan. Semua mahasiswa APIU diberikan ID card saat mendaftar, sehingga dengan itu mahasiswa dapat leluasa mekan, meminjam buku dan untuk mengecek attendance ( kehadiran) di setiap pertemuan atau ibadah harian di asrama maupun di kampus. Gambar di atas ( samping kanan) adalah salah satu foto wisudawan dan wisudawati angkatan 2001. Di foto ini terlihat perbedaan yang sangat mencolok, beberapa diantaranya berasal dari western country dan yang lain dari Asia.

Mahasisw a di APIU adalah hampir dari seluruh negara di Dunia ini. Dari benua Afrika, Australia, Amerika, dan Asia serta beberapa dari Amerika latin. Begitu pula para guru yang juga kebanyakan dari Amerika dan Eropa. Walaupun demikian, ada beberapa yang dari Asia dan Australia.

Hidup dan belajar di lingkungan kampus APIU akan mempunyai keuntungan tersendiri, karena selain mempelajari dan memperdalam kejuruan para siswa, juga mahasiswa dapat saling mempelajari budaya serta tukar pendapat soal perkembangan atau pembangunan di setiap Negara.

Informasi ini hanya sebuah dorongan bagi para pemuda-pemudi Papua yang duduk di bangku kelas tiga SMA untuk mengetahui seperti apa gambaran kampus Asia Pacific International University ( APIU) yang terletak Thailand. Dalam opini saya adalah, jika kita orang Papua konsumsi pendidikan hanya dari Indonesia dengan mengikuti kurikulum pendidikan mereka, kita orang Papua belum bisa maju dan memegang bagian-bagian vital di daerah kita. Jadi, mari, orang Papua harus mencari dan mengkonsumsi pendidikan dari luar Indonesia.

Bagi yang tertarik dengan informasi ini, bisa kirim sebuah komentar berupa pertanyaan atau pernyataan ke E-mail: mike_basen@ymail.com. Saya akan segera mengirimkan persyaratan serta rincian biaya perkuliahan di Kampus Asia Pacific International University ( APIU).

PENDIDIKAN

Dalam tulisan saya kali ini, saya akan tulis mengenai perbedaan pendidikan di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Muak Lek di Thailand. Saya melihat di lapangan secara pelan, dan sadar bahwa ada beberapa perbedaan pendidikan Pegunungan Bintang dan Muak Lek-Thailand.
Sebelum itu, ada baiknya kita mengetahui beberapa persamaan antara Pegunungan Bintang dan Muak Lek. Kedua daerah ini sama-sama kabupaten. Saya tidak peduli usia kabupaten, apa sudah tua ataupun tidak. Di Pegunungan Bintang mempunyai gedung sekolah yang sama dengan Muak Lek. Keduanya mempunyai kapasitas guru yang cukup secara kuwantitas dan mempunyai keamanan kerja yang sama. Ada para murid yang siap diajar. Dan ada beberapa persamaan lain yang saya tidak sebutkan di sini.
Lantas apa saja yang perbedaanya? Gedung-gedung sekolah di Muak Lek sangat bagus, dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti komputer, free wifi, ruangan kelas yang nyaman, tempat olahraga yang sangat lengkap. Laboratorium sains dan bahasa yang sangat bagus. Perpustakaan yang sangat di lengkapi dengan buku-buku, komputer yg langsung terkoneksi internet. Semuanya sangat memanjakan siswa untuk mendapatkan informasi. Para guru di Muak Lek sangat menghormati title ( job) mereka. Mereka sangat bersyukur menjadi guru, walaupun gajinya tidak naik ataupun turun. Para guru sangat menghormati waktu ( disiplin) dan sangat merendahkan diri belajar keras jika para murid mereka tidak mengerti. Kemudian, para guru sangat melarang murid untuk menyontek saat ujian. Dan satu hal yang paling baik adalah gaji para guru di Muak Lek hampir sama dengan para DPRD.
Perbedaan-perbedaan ini harusnya kita terapkan di Pegunungan Bintang untuk merubah kebiasaan pemerintah
daerah kita ataupun para guru kita untuk merubah pendidikan di daerah Pegunungan Bintang.